Rangkaian Alarm Pintu Laser. Laser
(Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) merupakan
mekanisme suatu alat yang memancarkan radiasi elektromagnetik, biasanya
dalam bentuk cahaya yang tidak dapat dilihat maupun dapat lihat dengan
mata normal, melalui proses pancaran terstimulasi. Pancaran laser
biasanya tunggal, memancarkan foton dalam pancaran koheren.
Kali ini kita akan mencoba menggunakan Laser sebagai alarm pintu. Rangkaian Alarm Pintu Laser
ini berdasarkan gangguan sinar Laser. Sebuah pointer Laser bernilai
rendah digunakan sebagai sumber sinar. Ketika seseorang melanggar jalur
laser, alarm akan berfungsi untuk beberapa detik.
Rangkaian Alarm Pintu Laser memiliki dua bagian. Pemancar laser adalah penyedia pointer Laser. Ini harus didukung dengan 3 pasokan DC
volt dan tetap pada satu sisi bingkai pintu. Penerima memiliki
phototransistor di ujung depan. Fototransistor L14F1 NPN Darlington
digunakan sebagai sensor laser. IC1 digunakan sebagai komparator
tegangan dengan masukan pembalik yang terkait dengan pembagi potensial
R2-R3. Sehingga masukan pembalik disimpan pada setengah tegangan suplai.
Masukan pembalik tidak menerima tegangan variabel berdasarkan
konduksi T1. Penerima harus tetap pada bingkai pintu yang berlawanan dan
harus sesuai benar dengan sinar laser. Biasanya sinar laser menerangi
wajah fototransistor dan bekerja. Hal ini membuat tegangan pada pin 3
lebih rendah dari pin 2 dari IC1.
Akibatnya, output dari komparator masih rendah. LED
dan Buzzer tetap mati di bagian ini. Ketika seseorang melewati pintu,
sinar laser istirahat dan T1 berhenti bekerja. Kolektor T1 tegangannya
naik dan tegangan pada pin 3 dari komparator naik dan outputnya menjadi
tinggi. Ini mengaktifkan LED dan buzzer. Kapasitor C1 membuat basis T2
tinggi untuk beberapa detik bahkan setelah output dari IC1 menjadi
rendah lagi. C2 memberikan arus buzzer untuk beberapa detik bahkan setelah T2 mati.
Perhatian : Rangkaian ini berbahaya menggunakan sinar laser. Jangan
melihat ke pointer Laser. Rangkaian ini jangan ditempatkan di
tempat-tempat yang dapat diakses anak-anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar